Khamis, 4 Julai 2013

perkongsian dari status fb



Bismillah......

(Perasaan ini tidak menentu, selepas pulang dari mengaji khusus dengan guru kami, dan seorang ulama (yang merupakan murid daripada Syeikh Muhammad Hafiz Tijani/Syeikh Said Hawa/Syeikh Abul Fattah Abu Guddah/Syeikh Yasin Fadani dll)

Hanya ucapan, hasbunaLLAHu wa ni'ma l-Wakiil

Hari ini, Malam 3 Juli 2013; Presiden Mursi digulingkan, dikudeta oleh Kekuatan Militer/Tentara.
Bukankah Kaum Sufi sejati, adalah yang paling depan menjunjung panji Islam menyatakan kebenaran untuk menolak kebatilan, demi tegaknya Kalimah Allah!!!???. Bukan orang yang paling banyak toleransi, dengan dalih, yang penting aman?!!
Lihat dan bacalah sejarah perjuangan kemerdekaan negara-negara kita. Bukankah para pemimpin perjuangan barisan depan itu adalah yang sorban di kepalanya paling besar. Namun dimana sekarang para ulama/ustadz bersurban panjang-panjang itu????

Saat terjadi revolusi/demontrasi 25 Januari 2011, banyak sekali kita mendengar para "Petinggi" al-Azhar dan Dar Ifta yang berfatwa, haram hukumnya keluar melawan pemerintah. Padahal presiden saat itu adalah sudah sangat dibenci karena kezalimannya.

Namun lucunya, dimanakah fatwa-fatwa "setia terhadap pemerintah" itu, ketika Mursi memerintah???! Padahal ia "disaksikan oleh kita, rajin shalat. Bukankah, Nabi pernah bersabda, jika engkau melihat seseorang sudah biasa pergi ke masjid (untuk shalat), maka bersaksilah bahwa orang tersebut memiliki keimanan.

Ketahuilah, bahwa mayoriti tarbiyah di militer/tentara itu adalah adanya larangan untuk sholat???!!

- Perjuangan Islam ternyata masih sangat Panjang. Rapatkan barisan, bina kembali generasi yang lebih hebat!!! Yang tidak silau oleh dunia/pujian. Yang mampu memindahkan lembaran kitab-kitab talaqi ke medan kehidupan nyata, bukan penghalang penegak kebenaran akibat penyakit 'ta'asub mazhab".

- Jika "mursyid" tiada, maka cukuplah bagi seseorang itu untuk bershalawat sebanyak 1000 kali.

Kegagalan tegaknya Islam hari ini, bermakna kita memiliki saham dosa/kesalahan. Mari sama-sama beristighfar dan islah/memperbaiki diri.

Insya Allah, dengan optimis, esok akan lebih cerah.

Ya Rabb, kami mengadu segala kelemahan kami, jangan putuskan inayah/perlindungan mu kepada kami walau sekelip mata.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan